Ternak Lele ? Pelajari Dulu Hal Ini Sebelum Melakukannya

 

finance.detik.com

Usaha di bidang perikanan memang menggiurkan, lebih lagi apabila kita melihat hasil panen yang melimpah tentunya membuat setiap orang penasaran dengan keuntungan yang didapat berkat ternak tersebut. Artikel kali ini akan membahas tentang budidaya ikan berkumis atau yang disebut ikan lele, yuk simak kelanjutannya.

Ikan lele memang menjadi opsi yang paling sering dilakukan bagi orang yang ingin berwirausaha, sebab alasannya mudah di ternak, perawatannya mudah, untuk konsumsi maupun produksi dan lainnya. Namun kebanyakan orang bilang bahwa ternak lele itu mudah, apakah benar ? etss jangan menganggap remeh dulu sob, coba kalian teliti dan praktekan pasti anda akan tau sulitnya berternak lele dimulai dari bibit banyak yang mati, lele kanibal yang suka memakan sesama lele, pakan yang mahal, kualitas air yang membuat penyakit pada lele, dan banyak lagi yang harus kalian ketahui tentang lele. Berikut akan saya rangkum pada pembahasan kali ini:

 

1. Pengaturan kelayakan air

Walau ikan lele termasuk hewan yang kebal, ternyata dalam perawatannya perlu perlakuan khusus juga seperti kualitas air. Biasanya air yang digunakan lele cenderung berwarna hijauyang bagusnya, namun rutinitas penggantian air biasanya saya terapkan dengan waktu sebulan sekali. Jadi anda harus paham betul mengenai kondisi air yang baik maupun buruk dari warnanya, baunya, dan terlihat apabila kualitas air jelek lele akan banyak yang mati. Anda bisa memberikan daun pepaya untuk memperbaiki kualitas air, tahap ini saya biasa lakukan pada musim hujan yang di berikan pada waktu setelah hujan turun.

 

2. Pemberian pakan yang cukup dan bernutrisi

Lele merupakan hewan yang banyak dikonsumsi manusia, jadi tentulah kita memberikan pakan yang sehat serta bernutrisi sehingga mendapatkan hasil panen sesuai yang kita harapkan. Pemberian pakan baik pelet maupun alternatif perlu di perhitungkan, misal kamu dapat memberikan jatah makanan tersebut secara berseling dengan pakan pelet di pagi sore hari dan alternatif pada malam hari. Lele yang bernutrisi tentunya memotong masa panen hingga lebih cepat, yang tadinya mungkin rata-rata dipanen 4 bulan besar kemungkinan akan terpotong menjadi sekitar 3 bulan. Tak hanya itu bobot yang dihasilkan dan kegesitan lele pun dinilai dalam pemasaran, hingga perlunya pemberian pakan yang bernutrisi dalam peternakan lele..

 

3. Manfaatkan peluang sumber daya sekitar

Rata-rata yang tidak memiliki jiwa pengusaha terletak pada bagian ini, misalnya hal ini diterapkan pada ternak lele, yaitu pemberian pakan alternatif. Misal di daerah kamu terdapat potensi banyaknya bambu, jadi kamu manfaatkan untuk pembuatan kolam dengan menggunakan bambu-bambu tersebut sehingga memotong biaya modal yang diperlukan. Atau mungkin di tempat anda memiliki banyak tanaman talas, bisa saja anda berikan pada pakan lele sebab talas merupakan tanaman yang dimanfaatkan daunnya untuk pakan ikan. Jadi anda tak perlu berpikir panjang untuk membuka usaha, anda hanya membutuhkan inspirasi dari sumber daya alam lingkungan anda untuk dijadikan sesuatu yang bernilai.

 

4. Mengenal atau menjalin relasi ke sesama peternak lele lain

Nah ,Pengalaman sangat dibutuhkan dalam memulai ternak, tentunya anda harus menkonsultasikan atau belajar lebih untuk mengetahui ha-hal lain dari lele. Untuk mendapatkan pengalaman itu anda bisa bergabung dengan grup peternak lele di sosial media yang ada, jadi anda tidak perlu repot untuk memulai dengan otodidak. Pentingnya relasi tersebut juga anda bisa saling bertukar pikiran, saling memberikan masukan, dan membantu satu sama lain dalam bidang peternakan lele. Selain anda mendapatkan keuntungan berkat ternak lele, anda juga dapat menambah partner bisnis lewat pembudidayaan lele.

 

5. Dapat menentukan target pasar

Tahap yang biasa disebut dengan marketing, tentunya marketing ini sangat penting perannya dalam sebuah pembudidayaan, sebab tahap akhir dari pengusaha ialah marketing yang selanjutnya di tukar dengan nilai uang. Anda perlu mempelajari kebutuhan pasar atau bagaimana caranya agar lele-lele yang anda ternak bisa dijual. Tenang saja jangan dulu ngedrop sebab usaha tidak akan menghianati hasilnya, jadi kamu coba-coba dulu pemasaran lewat pengepul, pedagang makanan, restoran, tukang sayuran dan banyak lagi, sebab pada tahapan marketing ini anda akan mendapatkan inspirasi tersendiri mengenai cara pemasarannya. Jadi yang terpenting adalah sebagaimana bagusnya kualitas lele anda dan berapa banyak kuantitas dari lele anda.

 

6. Proposal penghitungan untung atau rugi

Tahapan finishing dari ternak lele anda harus didasari dengan proposal yang didalamnya menghitung berapa pengeluaran yang dibuat selama pemodalan pakan, perawatan dan lainnya, serta penghitungan dari keuntungan penjualan yang didapat. Proposal ini penting perannya untuk menganalisa kegiatan anda selama bertenak, jadi dapat dijadikan acuan kedepannya untuk diperbaiki lagi sehingga ternak lele anda optimal. Untuk kalian yang masih gagal cobalah untuk bersabar dan tetap berusaha, jangan patah semangat sebab diluaran sana masih banyak yang gagal dan mungkin kesuksesan mereka tidak akan dicapai berkat kegagalan yang didapat

 

Untuk sekian artikel pada pembahasan kali ini, ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahgunaan kata, semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya sob.