Teknik Penanaman Singkong Agar Berumbi Besar !

 

merdeka.com

Singkong atau ketela pohon memang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, sebab pada masanya singkong menjadi alternatif makanan selain nasi, dengan kandungan karbohidrat yang tinggi memungkinkan singkong untuk di budidayakan. Singkong sendiri dapat tumbuh di area dataran rendah dengan keadaan tanah yang gembur, penanamannya pun ada beberapa macam teknik yang akan dibahas pada artikel kali ini. Berikut beberapa penjelasan dari tanaman singkong dan tata cara penanamannya agar berumbi besar :

 

1. Pengertian Singkong

Singkong merupakan tanaman yang termasuk kedalam golongan penghasil umbi-umbian dan mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat dikonsumsi bagi manusia. Singkong sendiri memiliki umbi yang berwarna putih yang panjangnya kisaran 50 cm, bentuk daunnya berwarna hijau dan tergolong kedalam jenis daun menjari, batangnya berwarna coklat dengan tinggi bisa mencapai 3 meter. Singkong menjadi bahan baku makanan sehingga banyak dibudidayakan untuk digunakan sebagai bahan makanan seperti tepung tapioka. Tidak hanya itu pengolahan singkong ini dapat dibuat berbagai macam jenis makanan yang enak di konsumsi salah satunya cemilan keripik singkong dan tape.

 

2. Cara penanamannya

Menanam singkong sangatlah mudah, hanya dengan men setek batang dari pohon singkong, bisa juga melalui stek akar juga.Tetapi dalam penanamannya dianjurkan pada musim penghujan agar kebutuhan air selalu tersedia, sedangkan singkong juga harus tidak tergenang air berlebihan sehingga dibutuhkan tanah yang tinggi dan gembur dalam penanamannya. Untuk pemupukan digunakan pupuk pembesar umbi, urea, TSP, KCL, juga NPK yang tersedia di toko pertanian, pemupukan ditujukan agar tanah menjadi ber ph netral dan mengolah tanah sehingga memiliki kandungan yang baik untuk diserap oleh akar singkong. Kunci pembesaran dam memperbanyak bisa dilakukan dengan mengaplikasikan zpt ( zat pengatur tumbuh ) pada batang yang si stek, dengan cara merendam batang singkong dengan waktu sekitar 30 menit dan didiamkan agar meresap sekitar 10 menit lalu setelah itu bisa ditancapkan ke tanah yang sudah diolah. Tanah yang baik bertekstur gembur dan tidak basah, karena tanah terlalu lembab bisa menyebabkan kebusukan pada tanaman singkong, tanah yang terlalu keras pun alangkah baiknya di bajak terlebih dahulu agar akar singkong dapat menembus dengan baik.

.

3. Pengendalian hama

Hama yang biasa menyerang singkong biasanya menyerang pada bagian umbi dan daun yang mengakibatkan umbi busuk dan tidak dapat dikonsumsi, hama tersebut ialah seperti tungau, jamur, kutu putih. Untuk mengatasi jamur putih yang menyerang pada bagian umbi singkong terlebih dahulu mengenali tanda-tanda terserangnya tanaman oleh jamur ini seperti daun berwarna kuning dan berguguran, pertumbuhan tanaman yang lama dan berhenti, terdapat bercak putih pada sekitar batang, dan juga umbi yang membusuk ketika dicabut, hal ini bisa dicegah dengan penggunaan pestisida jamur (Trichokompos) sesuai takaran dan menghindari pupuk organik yang belum sempurna pematangannya. Sedangkan hama pada daun seperti kutu putih dan tungau menyerang daun yang mengakibatkan mengkerdilnya daun dan memperlambat pertumbuhan tunas, akan tetapi tidak terlalu berpengaruh sebab tanaman singkong mampu menumbuhkan tunas nya dengan cepat, cara untuk mengatasinya dengan menyemprot dengan pestisida nabati dan menggunakan varietas singkong yang tahan terhadap hama kutu putih dan tungau.

 

4. Masa pemanenan

Singkong yang telah ditanam biasanya mulai di panen ketika berumur sekitar 9-11 bulan tergantung varietasnya. Tanda singkong yang mulai bisa dipanen yaitu batangnya yang mencoklat dan tua sekaligus dedaunan yang rontok, dilihat dari tanah pun umbinya menonjol apabila kita keruk sebagian. Cara pemanenannya cukup mudah, hanya dengan mencangkul tanah secara hati-hati atau dengan garpu tanah lalu mencabut batangnya. Bisa dilihat hasil dari singkong yang kamu tanam apakah berumbi besar atau kecil ? tergantung faktor perawatan varietas dan cuaca pada lingkungan kamu. Untuk singkong yang ingin melakukan proses penjualan perlu dilakukan penyortiran agar terpilih kualitas yang baik seperti umbi yang besar dan sehat. Setelah disortir lalu dilakukan pengemasan agar singkong tidak rusak pada saat masa pengiriman.

 

5. Tahap konsumsi

Singkong yang sudah dipanen dari kebun sendiri tentunya bisa di olah sendiri menjadi berbagai macam makanan. Singkong yang memiliki kandungan karbohidrat dan serat yang tinggi menyebabkan banyak orang yang menanamnya untuk dimakan sebagai pengganti nasi. Singkong juga dapat diolah ke berbagai macam makanan seperti keripik singkong, gethuk, tape, dan berbagai macam makanan lainnya. Selain umbinya yang dapat dijadikan makanan, daunnya juga bisa dimakan lho sebagai lalapan sayur, rasanya pun nikmat dengan dicampur oleh sambal dan ikan-ikanan sudah pasti membuat lidah membayangkan nikmatnya. Tidak lupa juga batangnya yang juga dimanfaatkan sebagai pagar atau bisa juga untuk dibakar untuk memasak, batangnya juga bisa disimpan dan ditanam lagi dengan metode stek seperti yang di terapkan di atas.

 

6. Fakta unik

Ternyata singkong belum di kenali oleh masyarakat Indonesia dan bahkan belum dibudidayakan pada sekitar tahun 1810, yang hingga pada masa berikutnya terjadi masuknya bangsa eropa yang berasal dari Portugis dan memperkenalkannya pada daerah Maluku. Dan ternyata Maluku menjadi daerah yang pertama di Indonesia menjadikan singkong sebagai pembudidayaan karena kebutuhan singkong saat dibutuhkan pada masa itu tetapi daerah lain seperti Jawa masih belum mengenali singkong. Hingga pada saatnya singkong masuk ke Pulau Jawa yang tepatnya di Jawa Timur pada 1852 hingga saat ini banyak masyarakat yang menyukai singkong dengan berbagai macam olahan yang dijadikan makanan yang lezat dan juga sehat. Singkong mulai menjadi sumber bahan makanan yang bisa di bilang utama sebab keberadaannya kini sudah ditemukan dimana-mana dengan jumlah yang banyak.

 

Cukup sekian artikel yang membahas tentang seputar singkong beserta cara penanamannya agar berumbi besa, bagi kamu yang belum pernah menanam singkong bisa mempraktekannya dengan melalui prosedur diatas. Terimakasih semoga bermanfaat dan jangan lupa mengkoreksi tulisan saya demi kemajuan blog ini.