Tanaman Porang yang Menguntungkan Sejumlah Orang !
Tidak lama ini terdengar kata porang di dalam dunia pertanian, apasih porang itu ? porang ialah tanaman penghasil umbi yang konon katanya masyarakat jepang dan korea banyak yang mencari umbi dari porang ini untuk dijadikan alat untuk bahan makanan bahkan perindustrian. Pada artikel ini akan membahas tentang porang yang menghasilkan uang, yuk simak pada berikut ini :
1. Porang dikenal dengan tanaman liar
Kendati demikian, ternyata porang sebelum dikenal orang dianggap sebagai tanaman liar bahkan disingkirkan. Biasannya porang tumbuh di lahan kosong yang entah darimana asalnya, namun saat ini porang sudah banyak yang mengenalinya sehingga banyak petani yang beralih ke penanaman porang sebab disebut menjanjikan. Bagaimana tidak ternyata pembudidayaan porang dianggap tidak terlalu rumit, jadi banyak orang yang ingin mencoba berbudidaya porang
2. Waspada salah mengenal tanaman porang
Tanaman porang ini banyak yang menganggapnya bahwa setiap porang itu sama, ternyata ada tanaman lain yang ternyata bukan disebut porang seperti suweg, iles-iles, walur. Perbedaan pada tanaman ini dapat dibedakan melalui bintik atau yang biasa disebut katak pada porang, tanaman selain porang ternyata tidak memiliki katak yang serupa. Dan perbedaan corak batang juga menjadi tips untuk membedakan tanaman porang dengan lainnya.
3. Harganya yang tinggi
Porang yang dijual ternyata dibanderol dengan harga yang menjanjikan, biasanya para petani porang mengelola terlebih dahulu porang tersebut supaya lebih bernilai tinggi untuk dipasarkan eksport. Kerennya lagi banderol harga tersebut mecapai 14 ribu per kilogramnya lho untuk porang yang sudah diolah menjadi tepung. Maka tak heran jika anda searching ke mbah google banyak kisah sukses petani porang itu sendiri.
4. Masa panen yang terbilang lama
Porang yang dipanen ternyata harus berumur 2 tahun tetapi pada masa panen setelahnya bisa dilakukan secara setahun sekali dengan cara mengambil sebagian umbinya. Porang yang dipanen harus yang berumbi besar sehingga bobotnya bisa laku dipasaran dan berkualitas baiik, umumnya dipanen dengan meninggalkan umbi yang kecil untuk dipanen pada masa berikutnya.
5. Perawatannya yang tergolong mudah
Porang ini ditanam di dataran rendah dengan kualitas tanah yang gembur dan bersih dari gulma di sekitarnya dan pemberian jarak yang sekiranya memiliki renggang untuk umbinya yang membesar, untuk pemupukannya sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dan kompos. Penanaman pada fase pembibitan lebih baik dilakukan pada musim hujan, agar anda tidak perlu repot-repot menyiramnya sepanjang hari
6. Hati-hati penipuan terhadap bibit porang
Kerap terjadi di dunia perdagangan online mengenai bibit tanaman porang, ternyata porang yang dikirim tidak sesuai dengan jenis aslinya, kejahatan ini biasa dilakukan kepada orang awam yang baru terjun di dunia porang sehingga ditipu dengan pemberian bibit suweg, iles-iles atau walur. Jadi pentingnya anda dapat mengidentifikasi porang dari segi cirinya agar tidak terkena penipuan saat transaksi bibit, untuk lebih jelasnya lagi sudah banyak review terhadap tanaman porang yang tersedia di platform Youtube.
Cukup sekian pembahasan porang pada artikel kali ini, apakah kamu berminat menjadi pembudidaya porang ? sebab kalau dilihat dari hasil searching yang ada, tanaman ini memang bisa menjadi alternatif anda untuk menjalankan bisnis di bidan pertanian lewat tanaman porang. Jika anda ingin terjun kedalamnya semoga berhasil dan semoga bermanfaat, terimakasih atas kunjungannya.
0 Comments
Posting Komentar